Sabtu, 21 April 2012

Software-software yang dibutuhkan/ digunakan untuk membuat studio rekaman .

Sofware-software yang dibutuhkan akan saya pilah menjadi tiga bagian, yaitu:
1. DAW / Software Multi Track Recording
2. PLUGINS FX / VST, DX dan RTAS
3. PLUGINS INSTRUMENT / VSTi, DXi dan RTAS

1. DAW 
adalah kependekan dari Digital Audio Workstation atau lebih dikenal dengan software multitrack recording audio.

Multitrack Recording (juga dikenal sebagai multi tracking atau tracking) adalah sebuah metode rekaman suara yang memungkinkan untuk merekam secara terpisah beberapa sumber suara secara bersamaan.

Untuk DAW, pilih salah satu saja yang anda anggap mudah untuk dimengerti. Jangan pakai semua, karena software-software tersebut hampir mempunyai fungsi yang sama, dan hanya interface nya yang membedakannya. Dan yang paling penting, software-software tersebut mempunyai tugas utama yaitu merekam audio :D.

Software-software DAW ada berbagai macam, beberapa diantaranya yaitu:

A. Adobe Audition / Cool Edit Pro
Dahulu software ini bernama Cool Edit, namun Cool Edit sudah di beli oleh Perusahaan Software yaitu Adobe dan kini berubah nama menjadi Adobe Audition, Adobe Audion kini sudah versi 3 yang sudah compatable dengan VST / VSTi.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.adobe.com/products/audition/

DAW yang satu ini menurut saya paling user friendly, tapi menurut alfin ya. Karena setiap orang mempunyai selera yang berbeda. Setelah saya memakai cool edit pada saat SMA dulu, saya beralih ke Nuendo. Pada saat itu saya memakai Nuendo 2 selama satu tahun. Lalu berpindah ke Nuendo 3 selama satu setengah tahun. Saat ini Steinberg telah mengeluarkan Nuendo versi 4.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.steinberg.net/en/products/audiopostproduction_product/nuendo4.html

nah untuk forumnya bisa ke http://www.nuendo.com/

Interface software multi track ini tidak jauh berbeda dengan Nuendo, mungkin karena dari perusahaan yang sama. Yang saya tahu, perbedaan utamanya adalah kalau Steinberg Nuendo bisa memproduksi dan mengedit Video dan Audio, sedangkan kalau Steinberg Cubase di peruntukkan khusus hanya untuk Audio.

Setelah sekian lama saya memakai Steinberg Nuendo, sekarang saya beralih ke produk lain dari Steinberg juga yaitu Steinberg Cubase, tepatnya versi 5.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.steinberg.net/en/products/musicproduction/cubase55_preview.html

D. DigiDesign Protools
DigiDesign Pro Tools adalah Digital Audio Workstation platform untuk Mac OS X dan sistem operasi Microsoft Windows (Windows), dikembangkan dan diproduksi oleh DigiDesign, sebuah divisi dari Avid Technology. Hal ini banyak digunakan oleh profesional di seluruh industri audio untuk merekam dan menyunting di produksi musik, film scoring, film dan televisi pasca produksi. Pro Tools memiliki tiga jenis sistem; HD, LE, dan M-powered. HD adalah paket high-end dan merupakan integrasi perangkat keras dan perangkat lunak. Mencakup perangkat keras eksternal A / D converter dan internal PCI atau PCIe soundcard dengan onboard DSP. Saat ini sudah versi ke 8

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.digidesign.com/index.cfm?langid=100&navid=507&itemid=35911&ref=pt8-hpb

E. Cakewalk Sonar
Cakewalk SONAR adalah sebuah program komputer yang dibuat oleh Cakewalk untuk merekam, mengedit, mixing, mastering dan outputting audio. Versi terbaru dari perangkat lunak SONAR Home Studio 7, SONAR Home Studio 7 XL, SONAR 8,5 Studio Edition, SONAR Produser 8,5 Edition, dan SONAR LE. SONAR LE adalah versi OEM dibundel dengan hardware; semua versi lain dapat dibeli secara terpisah.

SONAR adalah contoh dari digital audio workstation (DAW). Sonar adalah seperti kebanyakan DAWs, namun memungkinkan pengguna SONAR:
-Merekam dan memanipulasi jumlah yang tidak terbatas multitrack audio digital (hanya dibatasi oleh hardware)
-Secara komprehensif merekam dan memanipulasi data MIDI
-Terapkan setiap DirectX efek khusus, seperti reverb dan delay, banyak versi yang dibundel dengan efek
-Mengotomatiskan proses mixing audio
-Memanfaatkan virtual instrumen, seperti software synthesizers, software samplers, software drum machines
-Hubungkan ke aplikasi multimedia lainnya dengan akurasi sampel melalui Rewire
-SONAR Producer Edition mencakup standar industri lengkap 64-bit MASTERING suite.

Penjelasan Sonar diatas, saya translate sebagian kecil informasi dari wikipedia. Untuk informasi yang lebih jelas bisa melihat informasi dari situs resminya di http://www.cakewalk.com/

FL Studio, sebelumnya dikenal sebagai Fruity Loops, adalah sebuah digital audio workstation (DAW) yang dikembangkan oleh perusahaan Belgia Image-Line Software. FL Studio ini awal penciptaan nya adalah Didier Dambrin, yang kini memimpin di Berkas pemrogram-Line dan bertanggung jawab atas pengembangan software ini.

FL Studio yang berfitur automatable workflow yang sepenuhnya terpusat tentang pattern musik berbasis sequencer. Software ini mendukung MIDI dan menggabungkan sejumlah fitur untuk mengedit, mixing, rekaman, dan mastering audio. Selesai lagu atau klip dibuat, dapat diekspor ke Microsoft WAV, MP3, dan format OGG Vorbis menggunakan berbagai sampling berkualitas tinggi algoritma interpolasi. FL Studio meng-save dengan format *. flp, dan tidak sengaja ekstensi- nya sama dengan ekstensi filetype diciptakan oleh Adobe Flash.

Program ini diakui untuk DAW berfitur profesional dengan yang menarik, yang penuh-fungsional versi demo / trial, dan gratis update seumur hidup sesuai kebijakan. Scoring untuk video mungkin menggunakan video player plugin, tetapi tidak ada dukungan untuk notasi musik tradisional.

Menurut saya, keunggulan software ini adalah "membuat" berbagai macam genre musik. Ya "membuat", bukan untuk merekam. Yang dimaksud dengan membuat disini adalah anda bisa merangkai, meracik, meng-aransement sampler dan VSTi yang ada untuk di rangkai satu persatu (dari nada, hentakan perkusi, instrument sampai penambahan FX) menjadi sebuah lagu. Dalam keadaan default, software ini sudah banyak mempunyai banyak sekali sampler, VSTi / DXi, dan juga VST / DX (FX), dari drum, synth, perkusi, bass, piano, guitar dan banyak lagi. Software ini juga memungkinkan untuk merekam audio, namun menurut saya interface dan fiturnya kurang untuk urusan recording / rekaman.
Namun untuk urusan sequencer, saya berikan dua jempol untuk sofware ini. Apabila anda ingin menjadi DJ, pembuat jingle, penyanyi rap / hip hop, chiptuner atau ingin membuat backsound sebuah video / film. Anda harus mencoba software ini.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://flstudio.image-line.com/

H. Studio One
Studio One adalah sebuah terobosan musik dan produksi pembuatan aplikasi untuk Mac OS X dan Windows XP / Vista yang membuat rekaman audio, MIDI sequencing, dan audio mastering yang sederhana sekali, auto-konfigurasi dengan PreSonus hardware, kualitas audio yang baik, tak terbatas track dan plug-in per lagu.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.presonus.com/products/SoftwareDetail.aspx?SoftwareId=11

I. Propellerheads Reason
Reason adalah program software musik yang dikembangkan oleh pengembang perangkat lunak Swedia Propellerhead Software. Software mengemulasi hardware rak synthesizers, samplers, sinyal prosesor, sequencer dan mixer, yang semuanya dapat saling berhubungan secara bebas. Kenapa? Karena dapat digunakan baik sebagai studio musik virtual yang lengkap, atau sebagai kumpulan virtual instrumen untuk dimainkan secara live atau digunakan dengan software sequencing lainnya (rewire).

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.propellerheads.se/products/reason/

Software dari Steinberg ini di khusus kan untuk editing dan mastering.
Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.steinberg.net/en/products/audioediting_product/audioediting_wavelab6.html

K. Sebenarnya masih banyak Software-software yang lainnya, namun apabila alfin menulis semua software tersebut, pasti posting ini akan sangat panjang. Jadi kalau ingin mencoba software daw lainnya, silahkan tanya kepada paman google dengan kata kunci "Software DAW" atau "Software Multi Track Recording"

Bingung untuk memilih software DAW/multitrack recorder??
Coba gunakan Steinberg Nuendo atau Steinberg Cubase. Kenapa?
Karena nanti saya akan banyak mempostingkan Tutorial nya di blog ini. Dari penginstalan DAW nya, penginstalan plugins nya, cara perekaman, hingga cara memixing.

Dan juga saya akan menjelaskan beberapa Tutorial Software seperti software Image-Line FL (fruity loop) studio dan software Steinberg Wavelab untuk masteringnya.

Jadi sebaiknya anda menggunakan software-software yang saya sebutkan diatas karena akan banyak tutorial nya yang akan saya posting di blog ini.

Tapi..... Kembali lagi ke anda. Bila rasa nya kurang cocok, silahkan gunakan software daw lainnya :).


2. PLUGINS FX (VST, DX, dan RTAS)
plugins ini adalah aplikasi pihak ketiga yang bisa di tambahkan ke daw yang mendukung.

A. Plugins FX untuk guitar dan bass
Saya hanya akan berbagi tentang Plugins FX yang di dalamnya sudah terdapat simulasi FX modulation, FX distorsi, Equalizer, head ampli, ampli, hingga kesimulasi todong (penodongan ampli dengan mic).

- Guitarrig
Software ini bisa digunakan untuk bass dan guitar. Di dalam software ini sudah sangat lengkap, pilihan FX modulasi, FX distorsi, equalizer, head ampli, ampli dan lain2 sangat banyak. didalam software ini juga ada tunner untuk menyeting / menyetem gitar atau bass anda. Dalam keadaan default didalam sofware ini juga banyak preset yang siap anda gunakan. Di dalam penginstalan software ada pilihan untuk menginstal stand alone (berdiri sendiri tanpa harus menggunakan daw), dan sebagai plugins untuk daw.  

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.native-instruments.com/en/products/guitar/guitar-rig-4-pro/

Software ini banyak macamnya. Misalnya: amplitube 2, amplitube metal, amplitube jimi hendrix, amplitube live, amplitube ibanez dan lain2.
Banyak fitur nya kurang lebih sama dengan guitarrig, hanya karakter suara, pilihan gear dan interface nya yang membedakan

untuk informasi yang lebih lengkap dari produk masing-masing silahkan ke situs resminya di http://www.ikmultimedia.com/guitarbasssoftware

-Revalver
Fitur2 dalam software ini tak kalah dengan software-software diatas, yang membedakan hanya karakter suara, interface dan pilihan gear nya,
Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.peavey.com/products/revalver/

-Ampeg svx
Software ini interface nya sama dengan amplitube, namun software ini dikhusus kan untuk instrument bass.

Untuk informasi lebih jelasnya bisa ke situs resminya di http://www.ikmultimedia.com/ampegsvx/features/
-Dan masih banyak lagi, coba tanya paman google.


B. Plugins FX modulasi 
seperti chorus, flanger, reverb, delay, wah-wah dan lainnya)

C. Plugins lainnya
seperti compressor, limiter, noise reduction, click reduction, meters, equalizer dan lain-lain.

3. PLUGINS INSTRUMENT (VSTi, DXi, dan RTAS)
Kegunaan plugins ini adalah untuk menggantikan suara instrument.
Bisa menggunakan sampler maupun shynt yang mensimulasikan alat tertentu.
Intrument-instrument nya adalah drum, bass, guitar, violin, brass, piano dan instrument-instrument lainnya.

Contoh plugins Drum:
Ada beberapa software untuk mengganti pemain drum, seperti FXpansion BFD, FXpansion BFD2, EZdrummer, Addictive Drum, Superior 2.0, dan masih banyak lagi.

Biasanya software-software tersebut bisa di tambahkan SAMPLER KIT lagi (extension kit). Dan biasanya software-software tersebut menggunakan sampler dari drum asli dan juga menggunakan sample drum ternama seperti zildjian, DW, pearl, tama, dan lain-lain.

Ini contoh gambar plugins drum yaitu FXpansion BFD2.


Untuk plugins-plugins instrument lainnya, bisa anda cari tahu lewat apaman google dengan keyword "vsti".

Dan....Akhirnya selesai juga :D
Kalau ada yang kurang jelas, silahkan bertanya lewat box komentar di bawah. Bila saya tahu, saya akan menjawab sebaik mungkin.



Semoga bermanfaat :D

Tutorial mixing



Proses mixing dalam dunia audio recording merupakan salah satu proses yang paling susah, memusingkan dan paling rumit menurut saya. Begitu banyak plugins atau efek yang harus dipakai dan tentu saja harus dimengerti untuk proses ini. Salah satu pedoman saya dalam proses me-mixing adalah, jangan memasukan suatu plugins / efek yang tidak diketahui kegunaan nya atau tidak dimengerti cara penggunaannya. Selain sia-sia dan memberatkan kinerja komputer, juga bisa merusak sound atau suara pada track anda.

Pada tutorial ini, saya hanya membahasa secara umum bagaimana proses mixing yang biasa saya lakukan. Dan juga karena saya pemula atau newbie dalam hal ini, maka postingan ini saya pun saya beri judul "Tutorial mixing secara mudah untuk pemula"

Oke langsung saja pada tutorialnya.


1. Bukalah project atau track yang anda rekam sebelumnya di sebuah software daw atau software multi track recording.

2. Setelah terbuka, coba play dan lihat meter pada master track / master fader nya (untuk software stenberg cubase dan steinberg nuendo, bisa menekan tombol shortcut F3 dan lihat paling kanan pada mixer nya).

Apabila clip atau peak (biasanya akan ada tanda berwarna merah atau meter nya melebihi 0db) silahkan untuk menurunkan masing-masing track (track gitar, track bass, track vocal dan seterusnya), ingat seluruh tracknya, bukan master track / master fader nya yang diturunkan.

3. Setelah aman / tidak clip atau peak, cobalah untuk mem-balancing dengan menurun atau menaikan volume pada track masing-masing. Dalam proses balancing saat ini, anda tidak perlu untuk mem-balancing secara detail, apabila sudak terdengar enak dikuping anda, maka sudah cukup.

4. Coba dengarkan beberapa kali dari awal sampai akhir lagu, hal ini bertujuan agar anda dapat mengenal materi-materi yang anda ingin mixing. Bahasa kerennya adalah, agar lebih familiar dengan materi setiap track dan instrument yang sedang anda mixing. Pada tahap ini jangan atau tidak perlu memasang efek atau plugins.

5. Nah setelah anda mengenal dan lebih familiar dengan track-track instrument yang sedang anda mixing, maka cobalah untuk mengkelompokkannya, hal ini bertujuan agar anda tidak bingung nanti saat anda me-mixing lebih jauh.

Yang biasa di kelompokkan:
-drum (snare, kick dan seterusnya) dengan perkusi
-low instrument seperti bass dan lain-lain
-guitar bisa distorsi, struming, arpegio, wah-wah dan lain-lain
-vocal (alangkah baiknya vocal di kelompokan kembali, antara lead vocal dan backing vocal)

6. Setelah mengelompokkan atau grouping, cobalah untuk panning (kanan, tengah, kiri) track-track instrument yang anda sedang mixing hingga tercipta suatu stereo imager atau terdengar lebih luas (stereo), perhatikan pada saat melakukan panning agar tidak ada suara atau instrument yang terlalu memihak ke kanan ataupun ke kiri (bahasa inggrisnya adalah timplang :D ). Yaitu tidak terlalu banyak instrument yang berada di kiri maupun di kanan, seimbang deh pokoknya :) .

7. Setelah itu saat nya untuk me-mute semua channel kecuali drum. Saat nya menyiapkan plugins compressor,  compress track-track drum yang memiliki dinamika yang luas (bahasa gampangnya, memiliki suara yang kadang besar, dan kadang kecil). Biasanya untuk drum memakai ratio yang besar seperti 8:1, namun juga tergantung pada sumber atau source suara / materi yang kita mixing, begitu pula dengan threshold. Untuk attack nya bisa memakai auto (apabila plugins yang di pakai memiliki fitur tersebut) apabila tidak coba di setting tergantung pada tempo lagu materi yang sedang di mixing. Beri gain apabila diperlukan.

Agar memudahkan, kita dapat melihat di tampilan gelombangnya, track-track mana yang memerlukan peng-compress-an.

Begitu pula dengan track bass dan vocal, buka track tersebut satu-persatu lalu stabilkan dengan memakai plugins atau efek compressor.

Ingat, jangan terlalu meng-compress terlalu over, sebuah lagu memerlukan dinamika agar terdengar lebih "hidup". Jadi pakai plugins compressor ini bila hanya dibutuhkan dan gunakanlah dengan bijak :D

8. Masih dengan tiga track diatas (drum, bass dan vocal). Siapkan sebuah reverb. Tapi reverb ini tidak digunakan untuk bass yah, hanya untuk drum dan vocalnya. Gunakan dua buah reverb yang dipasang di send aux atau send fx. Satu untuk drum nya dan satu lagi untuk vocalnya. Saya biasa menggunakan reverb hall untuk vocal, tapi tergantung genre dan karakteristik vocal nya. Apabila masih kurang atau tidak cocok dengan preset bawaan dari plugins atau software reverb yang anda pakai, coba untuk men-setting reverb timenya, hpf / low cut nya, lpf atau hi cut nya, pre delay dan lain-lain.

Ingat! Kesalahan atau salah setting pada efek reverb membuat sound atau lagu anda terdengar amatir.  Contoh nya suara vocal seperti di dalam sumur, suara drum seperti didalam gua dan lain-lain. Gunakan dengan bijak plugins reverb ini.

Setelah memberi reverb, coba untuk dengarkan kembali. Biasanya sesudah memakai fx reverb ini balancing nya jadi berubah, atur atau balancing kembali dengan menaik dan menurunkan volume pada masing-masing track. Sesekali lihat juga master fader atau master tracknya, jangan sampai peak atau clip atau melebihi dari batas 0db.

9. Nah apabila ketiga element diatas sudah terdengar bagus, anda sudah mempunyai pondasi nya. Selanjutnya tinggal buka satu persatu track instrument lainnya sambil di balancing kembali.

10. Masukan compressor lagi apabila ada instrument selain ketiga elemen diatas yang terlalu luas atau lebar dinamikanya (kadang besar, kadang kecil suaranya)

11. Apabila ada sound / bunyi dari track yang tidak diinginkan bisa memakai equalizer untuk mengcut atau memboost di frequency yang mengganggu. Apabila dari kesemua track low nya terdengar menggulung, coba di low cut atau HPF (high pass filter) menggunakan equalizer. Apabila hi nya ada yang menyerang atau terlalu sakit di telinga, cut di frequency yang dimaksud menggunakan equalizer juga.

12. Ada bunyi click yang mengganggu? Gunakan declicker

13. Ada bunyi noise yang mengganggu? Gunakan denoiser

14. Di vocal, saat pengucapan huruf "S" "C" berlebihan dan menyakitkan telinga, bisa menggunakan deesser

15. Dan sebagai nya, dan sebagainya, dan sebagainya :)

Ingat dan perhatikan, gunakan plugins yang anda masukan dengan bijak, jangan terlalu over! Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik bukan?

Semoga berguna :)
salam

Tutorial Nuendo 4

Tutorial ini saya buat semata-mata hanya untuk berbagi pengetahuan saya kepada anda.. semoga dengan adanya artikel ini, bisa memudahkan anda dalam bekerja… langsung aja ya…………
Software keluaran Steinberg ini berfungsi di tujukan untuk Profesional Recording…. akan tetapi tidak di luar kemungkinan Nuendo 4 dapat di gunakan tuk hal sederhana dalam pekerjaan…. misalnya tuk dalam pembuatan SQUENCER… dimana software ini banyak digunakan oleh kalangan anak band tuk membuat demo mapun hal yg saya bilang tadi…..
oke kita mulai saja… karena anda pasti dah tidak sabar tuk mengetahuinya…
Disini saya menulisnya untuk tutorial membuat SQUENCER / SAMPLING yg di gunakan untuk back up music sound, lagu- lagu party atau rnb ataupun music yg gak mungkin di jangkau dengan keterbatasan personils ( band cafe )
langkah pertama yang harus anda lakukan adalah dengan membuka new project atau pekerjaan baru/ thalaman baru,, terserah lah anda mau mengartikan apa,, pokoknya gambarnya seperti ini :
jadi setelah  dibuka new project anda akan mendapatkan halaman yg kosong, untuk mengisinya kamu tinggal memasukkan track baru. atau ada tinggal mengklik file dah pilih import, setelah terbuka folder computer anda, anda tinggal memilih file yg akan di jadikan guide, untuk membuat Squence lagu tersebut……
selanjutnya apa yg harus dilakukan ?????
Hal yg harus anda lakukan adalah melakukan pencarian tempo, dan mengaktifkan metronom dengan mengklik tulisan klik di navigator hingga berwarna orange… seperti gambar ini : jangan lupa pastikan tombol metronom dah aktif… dan pada tulisan tempo menunjukkan tulisan FIXED, saya juga menyarankan anda tuk mencari birama lagu tersebut… disini saya memberikan contoh 4/4 dengan tempo 130.070. . setelah guide terdeteksi dengan metronome secara benar… selanjutnya kita memasukkan file midi atau pun wafe yg akan kita gunakan sebagai drum… disini untuk project SQUENCER BABY.. saya menggunakan midi sebagai drumnya dan memasukkan file2 yang sudah saya buat di software lain dengan format wave. untuk contohnya seperti gambar berikut :
sudah di lihatkan friend ????
nah untuk penjelassannya, di track 1 saya gunain sebagai guide, di track 2 file yang saya inserta berupa wave, yg saya gunakan sebagai sound synth… untuk pembuatannya saya menggunaklan software lain
di track midi, saya gunakan untuk drum dan pizzicato strings….. yg saya gunakan sebagai komposisi mini untuk orchestra… cara membuatnya dengan mengklik gambar pena atau pensil dan membuat drag jarak bar yg akan kita buat. setelah di buat. tinggal bro double klik dan terbuka piano roll, nah di piano rool itu kamu membuat notasinya… dengan Quantize yg anda tentukan sendiri
setelah semua project baik dari audio track dan midi track telah selesai,, saatnya melakukan mixing atau mebalancekan, 1 track dengan track lainnya, dengan membuka mixer… atau secara cepat, dengan menggunakan aplikasi yg di samping track yg ada pilih. untuk contoh mixernya seperti ini :
Setelah terbuka, kamu tinggal menurunkan dan menaikkan volume untuk membalance semua track,, untuk editing mastering, saya akan membahasnya lain kali… setelah selesai melakukan balancing, kembali ke project depan nuendo4… kamu harus melakukan penarikan terhadap kursor dari kiri ke kanan hingga batas akhir bar lagu tersebut… dan lakukan export file melalui menu file,,, kamu itnggal memilih mixdown berupa wave atau lainnya……
Selamat Berkarya ………………………….

Melakukan Rekaman pada Software Recording

PERSIAPAN SOFTWARE

Software-software yang dibutuhkan untuk membuat sebuah lagu ialah Nuendo, Cubase, Fruity Loops, Pro Tools, Sonar, Sony Soundforge, Wavelab, dan masih banyak software-software audio lainnya.


NUENDO

Ialah software yang memiliki banyak plugin audio, tetapi software ini lebih baik dalam pengambilan/take audio dari drum, bass, gitar, keyboard, vocal, dan instrument lainnya. Selain untuk merekam suara, software ini juga berfungsi lebih cenderung untuk pengeditan audio, seperti mixing. Software Nuendo ini juga sebenarnya sudah sangat lengkap hanya saja cukup sulit apalagi untuk pemula jika ingin membuat drum midi dan mastering. Jadi untuk membuat drum midi dan mastering lebih baik beda software. Dan kelebihan Nuendo ialah support dengan berbagai macam soundcard.



CUBASE

Tidak jauh dengan Nuendo, semua fiturnya sama, hanya saja ada sedikit yang berbeda pada plugin Cubase dengan Nuendo. Lebih cenderung ke file-file audio, karena dalam format video Cubase saat ini kurang focus. Cubase juga support dengan macam soundcard.



PRO TOOLS

Suatu software yang berbeda dengan Nuendo dan Cubase, Pro Tools membutuhkan soundcard yang khusus, yaitu DigiDesign yang harganya berkisar dari 3 juta-25 juta rupiah lebih. Kelebihan Pro Tools lebih banyak daripada Nuendo dan Cubase, Error atau masalah pada saat take jarang terjadi, Pro Tools juga tidak terlalu membebani kerja prosessor dan memori computer. File audio Nuendo dan Cubase bisa dibuka di Pro Tools tetapi file Pro Tools tidak bisa dibuka di Nuendo dan Cubase. Kualitas suara sebenarnya sama saja dengan Nuendo dan Cubase tergantung dengan soundcard yang digunakan dan operator yang handal dalam segala hal dari pengambilan suara awal atau pengaturan mixer, mixing sampai mastering.



FRUITY LOOPS

Software yang lebih focus terhadap suara-suara midi. Dengan software ini anda dapat membuat drum midi dengan mudah dan bisa memilih berbagai macam suara drum sesuai selera anda. Misal suara snare drum, di Fruity Loops suara snare drum sangat banyak tergantung jenis aliran apa dan tergantung selera anda. Software ini juga bisa take audio tetapi sangat sulit dalam proses mixingnya. Biasanya Fruity Loops kalau bukan pemanfaatan drum midinya software ini juga untuk metronome, karena metronome yang ada di fruity loops lebih stabil dibandingkan software lainnya seperti Nuendo, Cubase, Pro Tools, dll.



WAVELAB

Software yang sangat penting dalam proses mastering, audio yang suaranya masih rendah dimastering dengan plugin-plugin yang ada di wave akan menjadi besar. Tetapi dasar plugin atau standar plugin yang harus digunakan untuk mastering di wavelab belum ada di wavelab sendiri. Jadi anda harus mendownloadnya, plugin yang digunakan untuk mastering ialah PSP VINTAGE METER untuk kalibrasi dan monitoring audio dan plugin TLS ONE untuk menaikkan suara atau gain.



PROSES AWAL, PROSES TAKE AUDIO

LANGKAH-LANGKAH



TAKE AUDIO

1./ Gunakan software Nuendo, Cubase, Pro Tools, atau yang lainnya. Tapi kita coba pakai Nuendo dulu saja. Karena softwarenya mudah didapat dan support dengan macam-macam soundcard.

2./ Settinglah dalam hal ini anda sedang take gitar, setinglah volume gitar anda. Anda harus banyak melakukan eksperimen atau percobaan, berapa yang baiknya untuk menyetel suara volume pada gitar anda, karena beda gitar beda suara yang disebabkan beda pick up atau biasa disebut spull.

3./ Anda mau menggunakan software atau effect gitar asli, jika menggunakan software contohnya software Guitar Rig maka ada baiknya anda beli hardware Guitar Rignya juga, karena kalau hanya pakai softwarenya saja dijamin pasti suaranya pecah pada saat mastering. Kalau menggunakan effect eksternal, Carilah effect yang bagus yang noisenya sedikit dan suaranya bulat, sesuaikan volume effect anda, dalam hal ini anda juga harus banyak percobaan dalam mengatur volume pada effect anda, dan ingat preamp pada computer atau audio di computer jangan pernah diubah-ubah, biarkan settingannya pada 0 db agar tidak terjadi noise atau peak.

4./ Ada banyak cara atau biasa disebut skema dalam proses pengambilan suara. Ada yang dari gitar lalu dihubungkan ke effect gitar lalu dihubungkan ke line in computer langsung. Ada juga dari gitar dihubungkan ke effect gitar lalu dihubungkan ke sound yang besar lalu taruh di depannya mic, baik di depan sound, di samping sound, agak jauh dari sound, atau dibelakang sound dan dari mic itu baru dihubungkan ke line in computer langsung. Dalam hal ini tergantung pilihan anda dan kreatif anda serta percobaan anda dalam mencari kualitas sound atau rekaman yang baik, baik mixing sampai mastering.



PROSES EDITING DAN MIXING

1./ Satu persatu anda dengarkan audio mana yang hasil takenya kurang bagus atau ada yang fals, bila nada fals anda bisa menggunakan pitch shift untuk memperbaiki nadanya. Jika sound gitar anda rasa kurang dapat seperti yang anda inginkan, anda bisa mengedit dengan equalizer yangt telah disediakan software atau anda gunakan plugin tambahan pada sound gitar.

2./ Jika anda kesulitan untuk take drum, mungkin karena kemahalan membeli sebuah drum yang bagus dan soundcard khusus drum yang harganya memang cukup mahal, anda bisa memanfaatkan software Fruity Loops. Setelah anda membuat take drum pada Fruity Loops, anda bisa memindahkannya ke Nuendo bersama take gitar yang telah anda buat.

3./ Banyak sekali kesalahan-kesalahan take dapat anda edit di Nuendo (dalam hal ini), Dari mencopy file, memotong audio yang tidak perlu, membuat fade out/suara yang semakin lama semakin menuju rendah, atau fade in/suara yang menuju keras. Mengedit suara kiri suara kanan atau left and right yang akan membuat audio lebih terasa nuansa stereonya. Cukup anda coba-coba dan anda ingat masing-masing fitur yang telah disediakan software.

4./ Mixing, penyelarasan suara, proses mixing ini sangat penting karena lagu enak didengar atau tidaknya sebagian besar dari mixingan anda. Jangan suara vocal menutupi suara gitar dan drum atau juga sebaliknya suara vocal tidak terdengar jelas kare tertutup distorsi gitar yang tinggi atau gain drum yang tinggi. Yang paling sulit itu mixing drum antara snare drum, kick, hit-hat, cymbal. Dalam hal ini anda harus lebih-lebih sering melakukan pengamatan dan ujicoba, jangan lupa dengarkan lagu-lagu yang sudah jadi sebagai bahan referensi anda dalam mixing sebuah lagu, gunakan telinga anda sebaik-baiknya.



PROSES MASTERING

Jika lagu yang anda mixing sudah sesuai menurut telinga anda, tetapi masih kurang besar gainnya, maka gunakanlah software wavelab (dalam hal ini) atau yang lainnya. Aturlah gain yang ada pada wavelab dan gunakanlah plugin-plugin yang bersifat memfilterisasi audio dan jangan lupa juga pasanglah monitoring audio untuk mencegah suara peak atau lebih dari 0 db. Bila anda rasa sudah cukup dengan hasil mastering, maka batch proseslah dan save/simpan dalam format wav. Dan lagu anda kini telah siap untuk dikonsumsi sendiri atau dijual.




Selamat Mencoba,